Senin, 25 Oktober 2010

Panjat Tebing: Rahasia Sang Pemenang


Ada sebuah kejuaraan panjat tebing yang diikuti lima orang pemuda.

Tebing ini sangat terjal dan memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi di banding kebanyakan tebing. Karena tingkat kesulitannya tidak banyak orang yang berani mencoba. Namun kelima peserta dengan semangat dan percaya diri yang tinggi masing-masing menyatakan kesanggupan mereka untuk menaklukkannya.

Semua telah tampak siap dengan peralatan mereka. Acara pun di mulai. tiap peserta mulai memanjat dengan antusias. Penonton yang ramai riuh memberi semangat.

Dan sekarang mereka telah mencapai sepertiga tebing. Keterjalan tebing dan sisi-sisi yang licin membuat seorang peserta nyaris jatuh. Namun dia dengan sigap merah pegangan dan memanjat lagi. Dua penonton berbisik “mereka tidak akan mampu mengakhiri lomba ini, tebingnya terlalu curam!”. Dan benar saja, pemuda yang nyaris jatuh tadi, sekarang benar-benar jatuh dan lututnya terluka.

Tersisa empat peserta lagi. Beberapa orang khawatir. Jika peserta yang lain jatuh, maka semakin tinggi jatuhnya akan semakin tinggi dia terluka. Dan…, kali ini mereka benar lagi. Satu pesera jatuh dan terluka lebih parah dari peserta sebelumnya. Tinggal tiga orang lagi tersisa.

Sebagian dari penonton mulai tampak resah. Mereka mengatakan pada panitia untuk menghentikan perlombaan, tebing ini terlalu curam dan licin. Satu persatu mereka berteriak “turunlah, kalian tidak akan mampu memanjatnya!” Mereka semuanya telah melewati 3/4 ketinggian tebing. “Turunlah, demi keselamatanmu!” Seorang peserta kehilangan konsentrasinya, dan jatuh. Langsung tak sadarkan diri.

Dua peserta lagi tersisa. Semakin banyak orang meneriaki mereka untuk turun. Mereka tak akan mampu menaklukkan tebing ini. Tidak mungkin mengingat sisa tenaga yang mereka miliki seperti itu.

Sekarang hanya tinggal dua meter tersisa. Dan satu orang peserta jatuh lagi. Dokter yang siap berjaga pun segera memeriksanya.

Sekarang hampir semua orang meneriaki peserta terakhir demi keselamatannya. Namun dia akhirnya meneyelesaikan perlombaan panjat tebing itu dengan sempurna. Semua orang merasa heran dan kagum padanya. Beberapa menitikkan air mata mengingat betapa sulitnya tantangan dan empat peserta lain yang gagal dan terluka parah.

Reporter TV lokal dan para wartawan yang telah menunggunya di bawah segera mendatanginya untuk wawancara. “Apa rahasianya sehingga anda begitu tangguh dan bertenaga?”. Pemuda itu tampak kebingungan dan hanya diam. Wartawan lain bertanya lagi. “Apakah anda sering memenangkan lomba panjat tebing sebelumnya?” Dia diam lagi dan hanya berbicara dengan gagap.

Seorang temannya menghampiri mereka. Sambil memberi minum kepada pemenang tersebut dia berkata kepada para wartawan, “Ma’af ya, teman saya ini tuna rungu. Dia tidak bisa mendengar”.

Teddy Amry

Berbagi dan Berbahagialah



Alkisah, ada seorang anak kelas 5 SD bernama Adi. Setiap hari, Adi tiba di sekolah pagi-pagi sekali. Biasanya saat ia datang, belum ada satu pun teman sekelasnya yang datang.

Suatu hari, saat istirahat, Adi terkejut melihat bekal yang dibawanya dari rumah berkurang separuh . “Siapakah gerangan yang mengambil bekalku?” batinnya dalam hati sambil mengitarkan pandangan curiga ke seputar kelas.


Sepulang dari sekolah, diceritakan kasus bekal yang hilang kepada ibunya. “Ibu tidak lupa menyiapkan bekal untukku sebanyak dua potong kan?” tanya Adi penasaran.

“Iya, Ibu ingat sekali menyiapkan bekalmu dua potong, bukan sepotong,” jawab ibu Adi meyakinkan.
Seminggu kemudian, saat kembali ke kelas, tanpa sengaja, Adi terkejut melihat penjaga sekolah mengendap-endap memasuki kelas yang masih kosong. Dia membuka tas Adi dan mengambil sepotong bekalnya. Kemudian bergegas pergi dengan muka tampak tertekan dan murung.

Sepulang dari sekolah, Adi menceritakan kejadian itu kepada ibunya. “Ibu, ternyata pencurinya si penjaga sekolah. Apa yang harus Adi lakukan, Bu? Kalau Adi laporkan ke wali kelas atau kepala sekolah, dia pasti diberi sanksi, bahkan mungkin dikeluarkan dari sekolah. Kasihan kan, Bu. Walaupun orangnya baik, tapi yang diperbuat kan salah”.

Dengan tersenyum sayang, ibunya menjawab, “Saran ibu, jangan dilaporkan dulu ke sekolah. Ibu kenal baik keluarga penjaga sekolahmu itu. Dia bukan penjahat. Pasti karena terpaksa dia mengambil setengah bekalmu. Dan masih berbaik hati meninggalkan setengahnya untuk Adi agar Adi tidak kelaparan. Begini saja, besok akan Ibu siapkan bekal lebih banyak, dua kali dari biasanya. Adi berikan sebungkus kepada penjaga sekolah. Cukup berikan saja, tidak perlu menegur atau berkata apapun kepadanya. Kita lihat apa reaksinya, setuju?”

Keesokan harinya, Adi menemui penjaga sekolah dan menyerahkan sebungkus bekal. Penjaga sekolah terkejut sesaat, wajahnya pucat dan takjub. Dengan tangan gemetar, diterimanya bingkisan itu. Tampak matanya berkaca-kaca.

Sambil terbata-bata dia berkata, “Terima kasih, terima kasih Nak. Bapak minta maaf telah mengambil setengah jatah bekal Nak Adi. Bapak sungguh menyesal dan dihantui perasaan bersalah. Bapak lakukan karena terpaksa. Anak bapak sakit, sedangkan uang kami tidak cukup untuk membeli makanan karena istri bapak memerlukan biaya untuk melahirkan. Mohon maafkan Bapak, Nak. Bapak berjanji tidak akan mengulanginya. Dan terima kasih karena tidak melaporkan kepada pihak sekolah sehingga Bapak masih bisa bekerja. Sampaikan permintaan maaf dan terima kasih kami pada ibumu. Sungguh beliau seorang ibu yang baik dan bijak”. Sambil mengangguk senang, Adi meninggalkan penjaga sekolahnya.

Teman-teman yang luar biasa,
kesalahan, walau dengan alasan apapun, tidak akan menjadi benar. Mau menyadari, mengakui kesalahan, dan meminta maaf adalah sebuah kebesaran jiwa. Dan berjanji untuk tidak mengulangi adalah kebijaksanaan tertinggi.

Sebaliknya, bisa memaafkan orang yang bersalah kepada kita bahkan rela memberi bantuan dan menyadarkannya, bukan hanya damai di hati tetapi sekaligus menunjukkan kita, manusia, sebagai makhluk yang ber-Tuhan. Maka jelas sekali, jika bisa berbagi, kita akan bahagia. Share and be happy.


Success is my right, sukses adalah hak saya.
Salam sukses luar biasa!!!

KISAH SUKSES COLONEL SANDERS KFC

Inilah kisah kegigihan Kolonel Sanders, pendiri waralaba ayam goreng terkenal KFC. Dia memulainya di usia 66 tahun. Pensiunan angkatan darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis. Namun dia memiliki keahlian dalam memasak dan menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Kolonel Harland Sanders adalah pelopor Kentucky Fried Chicken atau KFC yang telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam industri waralaba makanan siap saji di dunia.

Sosok Kolonel Sanders, bahkan kini menjadi simbol dari semangat kewirausahaan. Dia lahir pada 9 September 1890 di Henryville, Indiana, namun baru mulai aktif dalam mewaralabakan bisnis ayamnya di usia 65 tahun. Di usia 6 tahun, ayahnya meninggal dan Ibunya sudah tidak mampu bekerja lagi sehingga Harland muda harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun. Dengan kondisi ini ia harus memasak untuk keluarganya. Di masa ini dia sudah mulai menunjukkan kebolehannya.

Pada umur 7 tahun ia sudah pandai memasak di beberapa tempat memasak. Pada usia 10 tahun ia mendapatkan pekerjaan pertamanya didekat pertanian dengan gaji 2 dolar sebulan. Ketika berumur 12 tahun ibunya kembali menikah, sehingga ia meninggalkan rumah tempat tinggalnya untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood, Indiana. Selepas itu, ia berganti-ganti pekerjaan selama beberapa tahun.

Pertama, sebagai tukang parkir di usia 15 tahun di New Albany, Indiana dan kemudian menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan ke Kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, belajar ilmu hukum melalui korespondensi, praktik dalam pengadilan, asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel.
Di usia 40 tahun, Kolonel ini mulai memasak untuk orang yang bepergian yang singgah di bengkelnya di Corbin. Kolonel Sanders belum punya restoran pada saat itu. Ia menyajikan makanannya di ruang makan di bengkel tersebut. Karena semakin banyak orang yang datang ke tempatnya untuk makan, akhirnya ia pindah ke seberang jalan dekat penginapan dan restoran bisa menampung 142 orang.

Selama hampir 9 tahun ia menggunakan resep yang dibuatnya dengan teknik dasar memasak hingga saat ini. Citra Sander semakin baik. Gubernur Ruby Laffoon memberi penghargaan Kentucky Colonel pada tahun 1935 atas kontribusinya bagi negara bagian Cuisine. Dan pada tahun 1939, keberadaannya pertama kali terdaftar di Duncan Hines “Adventures in Good Eating.”

Di awal tahun 1950 jalan raya baru antar negara bagian direncanakan melewati kota Corbin. Melihat akan berakhir bisnisnya, Kolonel ini akhirnya menutup restorannya. Setelah membayar sejumlah uang, ia mendapatkan tunjangan sosial hari tuanya sebesar $105.

Dikarenakan memiliki rasa percaya diri kuat akan kualitas ayam gorengnya, Kolonel membuka usaha waralaba yang dimulai tahun 1952. Ia pergi jauh menyeberangi negara bagian ini dengan mobil dari satu restoran ke restoran lainnya, memasak sejumlah ayam untuk pemilik restoran dan karyawannya. Jika reaksi yang terlihat bagus, ia menawarkan perjanjian untuk mendapatkan pembayaran dari setiap ayam yang laku terjual.

Pada 1964, Kolonel Sanders sudah memiliki lebih dari 600 outlet waralaba untuk ayam gorengnya di seluruh Amerika dan Kanada. Pada tahun itu juga ia menjual bunga dari pembayarannya untuk perusahaan Amerika sebanyak 2 juta dolar kepada sejumlah grup investor termasuk John Y Brown Jr, (kelak menjadi Gubernur Kentucky). Pada tahun 1976, sebuah survey independen menempatkan Kolonel Sanders sebagai peringkat kedua dari deretan selebriti yang terkenal di dunia.

Di bawah pemilik baru, perusahaan Kentucky Fried Chicken tumbuh pesat yang kemudian menjadi perusahaan terbuka pada 17 Maret 1966, dan terdaftar pada New York Stock Exchange pada 16 Januari 1969. Lebih dari 3.500 waralaba dan restoran yang dimiliki perusahaan ini beroperasi hampir di seluruh dunia. Kentucky Fried Chicken menjadi anak perusahaan dari RJ Reynolds Industries, Inc. (sekarang RJR Nabisco, Inc.), semenjak Heublein Inc. diakuisisi oleh Reynolds pada tahun 1982. KFC diakuisisi pada Oktober 1986 dari RJR Nabisco Inc oleh PepsiCo Inc, seharga kurang lebih 840 juta dolar.

Pada Januari 1997, PepsiCo, Inc mengumumkan spin-off restoran cepat sajinya — KFC, Taco Bell dan Pizza Hut – menjadi perusahaan restoran independen, Tricon Global Restorans Inc. Pada Mei 2002, perusahaan ini mengumumkan persetujuan pemilik saham untuk merubah nama perusahaan menjadi Yum! Brands Inc. Perusahaan, yang dimiliki oleh A&W All-American Food Restorans, KFC, Long John Silvers, Pizza Hut dan Taco Bell restorans, adalah perusahaan restoran terbesar di dunia dalam kategori unit system dengan jumlah mendekati 32,500 di lebih dari 100 negara dan wilayah.

KFC berkembang pesat. Kini, lebih dari satu miliar ayam goreng hasil resep Kolonel ini dinikmati setiap tahunnya, bukan hanya di Amerika Utara, bahkan tersedia hampir di 80 negara di seluruh dunia. Tapi Kolonel Sanders tidak lagi bisa menyaksikannya. Pada 1980, di usia 90 tahun, ia terserang leukemia. Ia meninggal seusai melakukan perjalanan 250.000 mil dalam satu tahun kunjungannya ke restoran KFC di seluruh dunia.
“Impian meraih sukses tidak harus di masa kecil. Impian bisa juga di saat usia senja.” Kolonel Sanders, pendiri KFC

Kelinci Si Penakut

Manusia adalah mahluk sosial yang hidup saling bergantung satu sama lain. Walaupun ide hidup saling tolong menolong ini menyenangkan, namun sesungguhnya banyak konflik terjadi disana jika pengharapan kita tidak terpenuhi oleh lingkungan kita.

Setiap manusia mempunyai masalah. Masalah ini akan semakin besar kala kita mulai membandingkajn diri kita dengan hal yang jauh lebih besar.

Kita istimewa dan berhak mendapatkan kesuksesan apapun yang terjadi. Untuk itu mari kita simak ilustrasi cerita di bawah ini, agar kita tetap semangat menghadapi segala kemungkinan yang ada.
Sejak dulu kelinci dikenal sebagai hewan bernyali kecil. Mereka sering ketakutan tanpa sebab jelas. Seringkali mereka menyingkir sesegera mungkin jika keamanannya terancam.
Suatu hari nampaklah sekelompok kelinci tengah berkumpul di tepian sungai. Mereka berkeluh kesah meratapi nyali mereka yang kecil, mengeluh kehidupan mereka yang selalu dibayangi marabahaya. Semakin dalam mereka mengobrol, mereka pun semakin sedih dan ketakutan memikirkan nasib mereka sendiri.
Alangkah malangnya terlahir sebagai kelinci. Mau lebih kuat tidak punya tenaga, ingin terbang tidak punya sayap. Setiap hari selalu ketakutan karena terganggu oleh telinga panjang mereka yang tajam pendengarannya. Sehingga matanya yang berwarna merahpun semakin merah saja. Mereka merasa hidup ini tidak ada artinya. Daripada hidup menderita dan terus menerus dihantui ketakutan mereka pun berpikir untuk mati saja.
Keputusan bunuh diri masal pun diambil. Mereka akan bersama – sama bunuh diri dengan melompat dari tebing tinggi yang curam. Namun ketika mereka melewati pinggir sungai, terlihat ada katak yang terkejut melihat kelinci yang berjumlah banyak. Katak ketakutan melihat pemandangan itu. Katak pun melarikan diri dengan melompat ke dalam sungai.
Kelinci sering sekali melihat katak melompat ke dalam air dan mereka tidak mempedulikannya. Tapi pemandangan yang baru dilihatnya sungguh lain. Diantara sejumlah kelinci itu ada seekor kelinci yang sadar. Akhirnya kelinci itu menghimbau rekan kelinci lainnya untuk menghentikan tindakan mereka untuk bunuh diri.

Karena mereka  bukan satu – satunya jenis mahluk yang bernyali kecil. Masih ada katak yang nyalinya jauh lebih kecil dibanding mereka. Hal ini terbukti dengan larinya katak begitu melihat gerombolan kelinci.
Mendengar perkataan kelinci itu, rekan kelinci lain akhirnya terbuka pikirannya. Tiba – tiba seolah tumbuh tunas keberanian di hati mereka. Dengan riang gembira mereka pun saling membesarkan diri satu sama lain.  Kelompok kelinci itu pun kembali pulang dan melupakan niat untuk bunuh diri.

Saat keberuntungan tidak memihak kepada kita, janganlah kita suka meratapi nasib yang dirundung malang seakan kita mahluk paling menderita di bumi ini. Lihatlah sekeliling kita. Masih banyak yang nasibnya kurang beruntung dibanding kita. Jika mereka hidup dalam kekuatan dan mampu menjalani semua itu dengan tegar dan tetap berjuang, lalu kenapa kita tidak. Apapun keadaan hidup kita hari ini, jalani dengan optimis dan aktif.
Nasib tidak akan berubah tanpa manusia itu sendiri yang merubahnya. Karena sesungguhnya sukses adalah hak semua orang yang mau berjuang dengan sungguh – sungguh.

Manusia selalu berada dalam keadaan bergairah, senang, sedih dan susah. Namun semua itu tergantung kembali pada saluran mental itu sendiri. Daripada mati sebagai pengecut lebih baik hidup sebagai ksatria. Setiap orang sebenarnya punya kemampuan menghadapi masalah. Dan penyelesaian masalah itu bukanlah dengan mengeluh. Karena mengeluh bisa menyebabkan depresi yang akhirnya membuat kita lupa bahwa kita manusia mempunyai kekuatan mengubah hidup.

3 Cara Jitu Memupuk Ketabahan

ketabahan

Bagaimana seseorang dapat memupuk sifat ketabahan? Bagaimana orang tabah menghadapi segala kemungkinan, sementara orang lain mudah putus asa apabila mengalami masalah.
Berikut adalah 3 cara jitu yang sangat direkomendasikan untuk memupuk ketabahan :

1. Fokuslah Pada Hasil Akhir yang Sukses

Apabila anda jatuh tersungkur dan tak seorang pun dari kawan-kawan anda yang dapat dimintai tolong, siapa lagikah yang dapat membantu anda? Jawabannya adalah pikiran anda sendiri.

Ya, pikiranlah satu-satunya yang mampu membuat anda keluar dari lembah kekecewaan. Bukan sahabat, bukan orang tua, dan bukan juga pasangan anda. Mereka semua hanya memberi motivasi tetapi hanya pikiran anda saja yang dapat membantu anda di saat demikian. Jika pikiran tidak ‘melihat’ hasil akhir yang sukses, anda akan kehilangan semangat untuk terus berjuang (bayangan kesuksesan di masa depan akan memotivasi, jika tidak anda cenderung putus asa-kalah). Kebanyakan orang apabila gagal maka mereka akan putus asa, bukan saja dari segi materi tetapi juga dari segi kejiwaan. Disinilah bahayanya.

Kebanyakan orang membiarkan hasil yang diperoleh sekarang menghantui pikiran mereka. Misalkan keadaan anda sekarang ‘tidak bagus’. Jika menggunakan keadaan ‘tidak bagus’ sebagai landasan bagi pikiran, anda akan menghasilkan ‘kesadaran tidak bagus’ dalam pikiran. Jika ‘kesadaran tidak bagus’ senantiasa disalurkan dalam ke pikiran, ia akan berangsur-angsur meresap ke pikiran bawah sadar dan saat itulah anda terperangkap.

Itulah mengapa ada ungkapan, ”kendalikan pikiranmu, kamu dapat berbuat apa saja dengannya.”

2. Kelilingi Diri Anda dengan Hal-hal yang Positif

Memiliki hal-hal positif di sekililing anda akan sangat membantu anda memupuk ketabahan. Hal-hal positif dapat berupa :
- Berdoa
- Mendengarkan kaset motivasi
- Memasang gambar/poster positif
- Membaca buku-buku positif
- Mendekorasi kamar tidur anda dengan suasana positif
- Bergaul dengan orang-orang positif

3. Jauhkan dari Kekhawatiran yang Sebetulnya Tidak Ada

Katakanlah ketika usaha anda gagal. Anda telah kehilangan banyak uang dan berhutang sehingga tidak punya uang untuk membayarnya. Itu suatu masalah besar! Anda juga dirundung masalah lain yang memusingkan, misalnya : apa kata orang lain tentang anda, apa penafsiran mereka, apa kata tetangga, apa kata orang tua, dsb. Semua ini menjadi masalah, atau sekurang-kurangnya itulah yang anda pikirkan.

Jika kita mengkaji lebih dalam, umumnya masalah yang mengganggu sebenarnya tidak ada. Sebenarnya tidak ada yang memikirkan kita. Kebanyakan mereka hanya memikirkan diri sendiri. Kebanyakan orang tidak mempunyai waktu untuk memikirkan kita.

Satu kajian terbaru mengatakan : 93% dari masalah yang anda khawatirkan sebenarnya tidak ada. Hanya 7% saja yang terjadi. Dari masalah yang ada tersebut sebagian besar tidak bisa kita kendalikan, seperti krisis ekonomi, kestabilan politik dsb. Jadi untuk apa kita khawatir terhadap hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan?

5 Alasan Mengapa Anda Harus Banyak Tersenyum

senyum

Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia.

Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih oleh kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan ketika tadi berbelanja.
Para pembaca yang budiman, simaklah berikut ini 5 alasan mengapa anda harus banyak tersenyum :

1. Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan
Cobalah paksakan diri anda untuk tersenyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia.
Cobalah dan rasakan perbedaannya. :)


2. Senyuman dapat merubah keadaan anda
Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap harinya.

3. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain
Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan.

4. Tersenyum? Apa ruginya?
Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika anda termasuk orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah pertanyaan ini, ‘apa ruginya anda tersenyum?’ :)


5. Lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan yang sebaliknya
“Dibutuhkan tujuh puluh dua otot untuk berkerut, tetapi hanya tigabelas otot untuk tersenyum.”
- Anonim -

Jadi sebetulnya anda menggunakan jauh lebih sedikit otot ketika tersenyum dibandingkan saat anda mengerutkan dahi atau memasang muka marah. Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya.

Bagaimana Tetap Termotivasi Untuk Menyelesaikan Apa Yang Telah Anda Mulai

produktivitas kerja

Pasti ada satu alasan mengapa banyak orang sering berhenti menyelesaikan suatu proyek atau tugas mereka, entah itu tugas kecil atau besar, pada titik-titik tertentu. Mungkin mereka merasa tugasnya sangat menumpuk atau sangat sulit untuk dikerjakan sehingga mereka frustasi dan stress. Akhirnya mereka berhenti mengerjakannya atau setidaknya mereka berpikir untuk berhenti.

Saat mereka frustasi, otomatis akan tercipta suatu penghalang dalam diri mereka yang menyebabkan motivasi mereka untuk tetap melanjutkan pekerjaan terganggu. Antusiasme mereka yang tinggi saat mereka melakukan tugas tersebut pertama kali akan turun dengan sangat drastis dan kemungkinan mereka berhenti menyelesaikan tugas di tengah jalan sangatlah besar.

Apakah yang biasanya mereka sering lakukan di saat seperti itu?

Mereka akan berjalan dengan menyeret kakinya, membuat kopi dan ketika bertemu dengan seseorang yang ‘tepat’, mereka akan menghabiskan beberapa menit untuk melakukan pembicaraan satu arah, mengeluh tentang proyek atau tugas yang sedang mereka kerjakan. Mungkin secara tidak sadar anda pernah mengalaminya.

Ketika mereka telah selesai mengeluh, mereka segera kembali pada tugasnya dan berpikir dengan penuh keraguan dan kebencian, bagaimana mereka dapat menyelesaikan pekerjaan mereka tersebut.

Daripada anda jatuh pada keadaan yang lebih sulit lagi dan menambah frustasi anda, saya akan mencoba berbagi 5 cara bagaimana anda tetap produktif dan termotivasi untuk menyelesaikan apa yang telah anda mulai serta antusias terhadap apa yang anda kerjakan:

1. Pecahlah tugas anda menjadi beberapa bagian kecil.
Anda hanya perlu membagi tugas anda (break down) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar lebih terkendali. Sebagai contoh: anda memiliki target pribadi untuk membuka sebuah usaha. Jika yang terpikirkan oleh anda hanya membuka tempat usaha dengan segera, maka anda bisa-bisa frustasi di tengah jalan. Yang perlu anda lakukan adalah membagi tugas anda tersebut menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, seperti : survei lokasi, mencari supplier, mengurus perijinan, mencari pegawai, membeli perlengkapan usaha dan melakukan aktivitas promosi. Bukankah terlihat menjadi lebih mudah?

Dengan membagi tugas anda menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, akan membuat pekerjaan anda juga menjadi tidak membosankan. Ketika anda berhasil menyelesaikan satu tugas kecil, anda akan merasa terpuaskan dan gembira. Secara psikologi ini merupakan modal berharga untuk melangkah ke tugas kecil berikutnya.

Tetapi sebelum anda melanjutkan ke tugas berikutnya, ada baiknya anda memberikan penghargaan untuk diri anda sendiri, misalkan membeli secangkir kopi starbucks atau apapun yang bisa memanjakan anda untuk merayakan pencapaian yang telah anda lakukan.

Ketika perayaan tersebut berakhir, kembalilah pada pekerjaan anda dan mulai melakukan tugas kecil anda berikutnya. Saya yakin mood anda saat itu akan sangat berbeda. Anda akan lebih produktif dan lebih termotivasi dalam bekerja. Di satu sisi anda akan berusaha mencari lagi penghargaan-penghargaan berikutnya.

2. Manfaatkan efek bola salju.
Coba anda temukan bagian dari tugas anda yang yang paling menyenangkan dan mulailah dari sana. Anda akan dengan mudah dan cepat menyelesaikan pekerjaan tersebut. Mungkin anda pernah mendengar tips mengerjakan soal ujian : mulailah dari yang mudah terlebih dahulu, tinggalkan dulu yang soal-soal yang sulit. Jika anda hanya berkutat pada soal yang sulit, anda akan stress dan kehabisan waktu, sementara masih banyak soal yang belum dikerjakan. Prinsip ini pun sama digunakan dalam menyelesaikan tugas atau proyek anda.

Ketika anda selesai mengerjakan bagian dari tugas yang menyenangkan, secara tidak sadar anda telah selangkah lebih maju menuju penyelesaian tugas atau proyek anda. Hal ini tentu saja akan meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi anda untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya yang lebih sulit. Ketika anda berhasil kembali menyelesaikan, rasa percaya diri anda semakin tinggi lagi. Inilah yang disebut efek bola salju.

3. Hindari mengerjakan banyak tugas sekaligus.
Beberapa orang memiliki sifat ingin cepat menyelesaikan pekerjaannya. Sifat ini sebetulnya baik, namun yang kurang baik adalah jika hal itu dipraktekkan dengan melakukan banyak tugas secara serentak. Saya pun dulu suka melakukan kebiasaan yang kurang baik seperti ini. Akhirnya tidak ada pekerjaan yang terselesaikan, justru memakan waktu yang lebih lama. Rasa-rasanya superman pun tidak bisa menyelesaikan tugas-tugasnya dengan sekaligus.

Fokuslah pada apa yang sudah ada di depan mata anda. Selesaikan tugas anda satu per satu. Saya jamin anda akan lebih produktif, tingkat motivasi anda akan terus meningkat (seperti telah saya sampaikan pada point 1 dan 2), serta anda akan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.

4. Beristirahat dan bersenang-senanglah
Ada satu saat dimana motivasi anda menurun dan anda merasa tidak bersemangat. Mungkin anda telah melalui hari-hari yang panjang dan melelahkan, atau tugas yang tersisa begitu beratnya untuk diselesaikan dan memakan waktu yang sangat banyak. Anda bukanlah robot, oleh karenanya saya sangat menyarankan anda untuk meninggalkan pekerjaan sementara waktu.

Lakukanlah hal-hal yang menyenangkan, seperti menonton bioskop, pergi ke restoran favorit, chatting, atau berkumpul bersama dengan sahabat-sahabat anda.

Tujuannya disini adalah mengalihkan perhatian anda dari tugas-tugas anda serta mengurangi stress/frustasi yang anda rasakan. Jadi ketika anda melakukan hal-hal yang menyenangkan tersebut, jangan terpikirkan mengenai tugas-tugas yang belum terselesaikan. Betul-betul lupakan total! Ketika anda kembali pada tugas anda, saya yakin anda akan lebih santai, segar dan termotivasi untuk melanjutkan.


5. Beristirahatlah sejenak.
Beristirahat lagi? Ya, namun kali ini adalah istirahat sejenak. Setelah anda bekerja selama 40-45 menit, ambillah break ringan selama 3-5 menit. Disarankan anda sedikit menjauh dari area kerja anda.

Penelitian mengatakan bahwa setelah anda bekerja selama 40-45 menit, otak anda cenderung lelah atau melambat. Mungkin kondisinya tidak memungkinkan anda untuk menunda atau meninggalkan pekerjaan. Namun intinya adalah ketika anda merasa sangat lelah atau anda sudah tidak dapat fokus lagi, beristirahatlah sejenak. Lakukan peregangan, minum segelas air putih, atau berjalan-jalan mencari udara segar. Anda akan mendapatkan energi tambahan secara instan, sehingga anda akan termotivasi dan bersemangat untuk melanjutkan kembali pekerjaan anda.

Jadikanlah 5 hal ini menjadi bagian dalam hidup anda. Jika anda dapat melakukannya secara konsisten, saya rasa anda akan lebih produktif, lebih antusias, lebih termotivasi dan memiliki rasa kepuasan diri yang tinggi.

Apakah Anda Melakukan 9 Kesalahan ini Dalam Percakapan?

motivasi

Cara kita berkomunikasi dengan orang lain adalah sebuah kebiasaan. Karenanya, seringkali kita tidak mengetahui apakah pola percakapan yang kita lakukan sudah baik atau belum baik.

Dalam kehidupan sehari-hari pasti anda sering berkata dalam hati : ”ah tidak enak mengobrol dengan si A, lebih enak saya mencari si B dan mengobrol dengannya.”

Saya tidak tahu anda sendiri masuk ke dalam kategori mana : si A ataukah si B, mudah-mudahan bukan si A karena si A biasanya selalu dijauhi oleh teman-temannya.

Andai saja anda masuk dalam kategori si A, anda tidak perlu khawatir karena pola komunikasi yang kurang baik tentu saja dapat diperbaiki. Di bawah ini adalah beberapa kesalahan yang umum dilakukan oleh orang-orang beserta beberapa solusi untuk memperbaikinya.

1. Tidak Mendengarkan
Sebagian besar orang bukanlah tipekal pendengar yang baik. Ini tentu saja berhubungan dengan ego mereka yang tinggi, yang justru ingin lebih didengarkan dibanding mendengarkan. Dalam setiap perbincangan mereka sepertinya tidak tahan menunggu giliran untuk berbicara.

Belajarlah menekan ego anda untuk mendengarkan secara sungguh-sungguh apa yang orang lain katakan.
Ketika anda mengambil sikap untuk mulai mendengarkan, anda sedang membuka jalan untuk terciptanya suatu hubungan (apapun) yang sangat potensial. Namun tetap hindari jawaban singkat “ya” atau “tidak”, karena jika anda seperti itu lawan bicara anda akan memberikan informasi setengah-setengah kepada anda.

Antusiaslah terhadap topik yang sedang mereka bicarakan, sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedang bercerita tentang pengalamannya mendaki gunung pada akhir minggu lalu, anda dapat bertanya kepadanya :
- gunung apa yang anda daki?
- apa yang ada sukai dari mendaki gunung?
- apa saja yang anda lakukan di atas gunung?

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan membuat topik pembicaraan menjadi lebih mendalam, lebih menarik, serta memancing lebih banyak lagi topik untuk didiskusikan. Dan yang tak kalah pentingnya lawan bicara anda mengetahui bahwa anda sungguh-sungguh sedang mendengarkannya. Hal ini tentu saja akan membuat tingkat respek lawan bicara anda bertambah pada anda.

2. Terlalu Banyak Bertanya
Beberapa pertanyaan dapat berarti anda antusias dengan lawan bicara anda, namun terlalu banyak bertanya pun akhirnya menjadi tidak baik karena sepertinya anda sedang menginterogerasi lawan bicara anda, dan dapat membuat mereka menjadi tidak nyaman.

Cobalah gabungkan antara pernyataan dan pertanyaan, misalkan :
- saya pun minggu lalu berakhir pekan dengan memancing bersama teman-teman kerja saya. Apakah anda suka memancing?

3. Kehabisan Topik Untuk Dibicarakan
Dalam percakapan mungkin anda sering merasa kehabisan topik untuk dibicarakan dengan lawan bicara anda, terutama jika anda berbicara dengan seseorang yang baru saja anda kenal. Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa saran mengenai topik yang bisa anda bicarakan :

- Seorang bijak pernah berkata “Jangan tinggalkan rumah tanpa membaca surat kabar terlebih dahulu. Jika anda kehabisan topik untuk dibicarakan, anda bisa memulai berbicara tentang berita yang sedang hangat saat ini.”

- Bicarakan tentang sesuatu yang berada disekeliling anda. Mungkin tentang aquarium yang berada dibelakang anda, anak-anak yang sedang bermain di samping anda, atau apapun saja yang memungkinkan untuk dibicarakan di sekeliling anda.

4. Penyampaian yang Buruk
Salah satu hal yang paling penting dalam berkomunikasi bukanlah apa yang anda katakan, melainkan bagaimana anda menyampaikannya. Perubahan dalam kebiasaan ini akan membuat perbedaan besar, karena suara dan bahasa tubuh adalah bagian yang sangat vital dalam berkomunikasi. Beberapa hal dibawah ini untuk anda pertimbangkan :

- Sampaikan dengan perlahan. Ketika anda berbicara tentang suatu hal yang sangat menyenangkan, mudah sekali bagi anda untuk memulai pembicaraan tersebut dan bahkan anda dapat berbicara dengan sangat cepat. Usahakan anda memperlambat kecepatan bicara anda, karena akan lebih mudah bagi lawan bicara anda untuk mendengarkan dan menangkap maksud yang ingin anda sampaikan.

- Bicaralah dengan suara lantang. Tidak perlu ragu, karena lawan bicara anda memang ingin mendengarkan anda.
- Bicaralah dengan jelas. Jangan seperti bergumam.
- Bicaralah dengan suara yang tidak monoton. Libatkan emosi dalam suara anda.
- Gunakan jeda. Penyampaian dengan perlahan ditambah dengan jeda akan membuat lawan bicara anda lebih perhatian dalam mendengarkan dan suasana pun menjadi lebih rileks.
- Gunakan bahasa tubuh yang baik. Dalam artikel mendatang, saya akan membahas bagaimana menggunakan bahasa tubuh yang baik.

5. Menginterupsi
Apakah yang anda rasakan jika pembicaraan anda dipotong oleh lawan bicara anda? … Ya, lawan bicara anda pun akan merasakan hal yang sama jika anda memotong pembicaraannya. Biarkan lawan bicara anda menghabiskan terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan. Itu adalah salah satu bentuk penghargaan anda pada lawan bicara anda. Carilah keseimbangan antara mendengarkan dan berbicara.

6. Keinginan “Selalu Benar”
Orang tidak akan terkesan kepada anda jika anda selalu ingin merasa benar dalam setiap pembicaraan. Seringkali pembicaraan bukan betul-betul sebuah diskusi. Kadang-kadang kita ingin menjaga mood tetap baik dengan berbicara dengan seseorang. Sebagai contoh : salah satu teman anda ingin bercerita kepada anda mengenai serunya pengalaman berarung jeram sampai-sampai perahu karetnya terbalik. Namun anda malah berbicara bagaimana berarung jeram yang baik. Saya yakin mood teman anda akan langsung berubah.
Duduklah santai, berbicara dan tidak berdebat.

7. Berbicara Tentang Hal-Hal Aneh atau Negatif
Pernahkan anda berkenalan dengan seseorang dan setelah itu ia berbicara tentang hal-hal aneh atau negatif, seperti kesehatannya yang memburuk, cerita pembunuhan, atasannya yang menyebalkan, atau menggunakan bahasa aneh yang hanya ia dan temannya yang mengetahui artinya.

Saya rasa tidak ada manfaatnya berbicara hal-hal aneh atau negatif seperti itu. Orang-orang akan senang berbicara kepada anda jika anda selalu memberikan energi positif dalam setiap kata-kata yang anda keluarkan.

8. Membosankan
Jangan bercerita panjang-panjang tentang mobil anda yang baru saja anda beli atau rumah anda yang baru saja selesai dibangun. Rata-rata orang tidak terlalu tertarik dengan cerita semacam itu, yang terlalu mengekspose kemampuan diri. Carilah topik yang mengarah pada hal-hal yang bergairah atau hal-hal yang lucu misalkan. Bisa juga anda menceritakan tentang pengalaman anda berakhir pekan di puncak kemarin atau rencana anda pada liburan Lebaran mendatang. Intinya adalah sesuatu yang positif. Bukan juga mengeluh tentang atasan atau pekerjaan anda.

Dale Carnegie pernah berkata :
”Dalam 2 bulan anda akan mempunyai lebih banyak teman dengan cara antusias terhadap cerita-cerita mereka dibandingkan 2 tahun anda mencari teman dengan cara berusaha memancing mereka tertarik pada cerita-cerita anda.”

Cobalah memberi peran lebih dalam berbicara untuk lawan bicara anda. Kelak anda akan membangun sebuah hubungan yang berkualitas.
Mungkin anda sudah sering mendengar istilah “mengapa Tuhan menciptakan 2 telinga dan 1 mulut? … agar kita lebih banyak mendengarkan dibanding berbicara. :)


9. Tidak Merespon Dengan Baik
Jika seseorang bercerita tentang pengalamannya, jangan sekedar mengangguk atau menjawab dengan kalimat singkat. Terbukalah dan katakan apa yang anda pikirkan. Ekspresikan perasaan anda.

Sebagai penutup, anda tidak harus memperbaiki ke-9 langkah diatas secara sekaligus. Pilihlah kira-kira 3 hal terpenting yang menurut anda perlu diperbaiki dan selama 3-4 minggu anda berusaha melakukan hal tersebut secara terus menerus sampai akhirnya menjadi suatu kebiasaan.

Kekuatan Berpikir Positif

berpikir positif

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.

Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.

Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang anda kenal, yang memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?

Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir positif bekerja:

Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti sebelumnya.

Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.

Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesa yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.

Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.

Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari baiasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.

Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan Beno.
Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.

Pikiran Positif dan Negatif Menular

Setiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif.

Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.

Instruksi-Instruksi Praktis

Untuk merubah pikiran anda menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk merubah diri anda karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.

Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan anda peroleh dan ajaklah diri anda untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena anda tidak akan merasa rugi; sebaliknya anda akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri anda ketika anda mengubah pola pikir anda.

Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi anda. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati anda atau ketika anda berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu anda untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika anda bertahan, anda akan berubah pola pikir anda.

Saat pikiran negatif memasuki pikiran anda, anda harus mewaspadainya dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba memasuki pikiran anda lagi, dan sekali lagi anda harus menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan anda dua gambar di depan anda, dan anda memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain.

Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri anda ketika anda berusaha mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri anda pada pikiran-pikiran yang positif dan menyenangkan.

Terlepas dari keadaan anda saat ini, berusahalah untuk berpikirlah positif. Pikirkan hasil serta situasi yang menguntungkan anda, dan keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran anda. Perubahan ini tentunya membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.

Metode lain yang bisa anda lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali. Afirmasi merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan keduanya bisa digunakan secara bersamaan.

Selamat Berpikir Positif! :)

9 Kesalahan Tentang Uang Yang Harus Dihindari

uang

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita hidup dan dibentuk dari kebiasaan (perilaku-perilaku yang kita lakukan secara berulang-ulang). Begitu juga dengan kehidupan keuangan anda. Kehidupan keuangan anda saat ini, adalah akibat dari perilaku-perilaku yang anda lakukan secara berulang-ulang. Saya disini berbicara tentang kehidupan keuangan yang negatif. Padahal kehidupan keuangan mempunyai dampak yang luar biasa besar terhadap kehidupan anda secara keseluruhan. Banyak sekali orang terperangkap dalam kesalahan-kesalahan keuangan yang sama.

Berita baiknya, jika anda dapat mengenali dan mengeliminasi kesalahan-kesalahan ini, hal tersebut adalah langkah pertama menuju kemandirian keuangan anda.

Berikut adalah kesalahan-kesalahan dalam keuangan yang perlu anda hindari :

1. Pengeluaran Berdasarkan Kata Hati
Sumber hutang pribadi terbesar adalah pengeluaran yang melebihi hal-hal yang anda butuhkan. Jangan pergi berbelanja jika anda sedang merasa bosan di rumah, sebab anda akan membeli barang-barang yang sebetulnya tidak anda butuhkan / jarang anda pergunakan. Jika anda mempunyai kecendrungan untuk selalu menuruti kata hati anda, cobalah untuk membuat rencana yang matang terhadap barang-barang yang memang perlu anda beli dan barang-barang yang perlu anda hindari. Jika anda betul-betul menginginkan sesuatu, anda dapat kembali di lain hari – intinya bersabarlah ketika berbelanja.

2. Tergoda oleh Teknik-Teknik Para Penjual
Perusahaan-perusahaan besar mencoba banyak trik untuk mengajak kita membeli barang-barang yang sebetulnya tidak kita butuhkan. Ya, itulah marketing. Sebagai contoh, jangan tergoda oleh barang-barang yang di-discount sampai dengan 70%; bukan karena barang tersebut sedang sale lalu anda berpikiran harga tersebut adalah harga yang sangat bagus dan anda perlu membelinya. Jangan tergoda oleh promosi membeli 2 gratis 1; sebaliknya lihatlah barang-barang yang anda miliki saat ini, mulailah menghitung berapa banyak dari barang-barang tersebut yang jarang anda pergunakan.
Jika anda merasa tidak nyaman oleh perilaku para salesman, pergilah menjauh segera – Jika anda betul-betul menginginkan barang tersebut, anda bisa datang lagi suatu saat.

3. Tidak Pernah Mengecek Harga yang Lebih Murah
Untuk item-item tertentu seperti asuransi atau hipotek misalnya, perusahan-perusahaan mengambil keuntungan dari loyalitas konsumen dengan memberikan harga yang tinggi. Keengganan konsumen untuk berpindah ke perusahaan lain ini dalam bahasa inggris disebut customer inertia. Sebagai contoh, orang-orang berpikir terlalu banyak birokrasi yang harus mereka lewati jika ingin memindahkan hipoteknya. Padahal jika mereka mau menjalani proses tersebut, yaitu berpindah ke perusahaan hipotek lain yang lebih murah, mereka akan menghemat jumlah uang yang cukup besar. Saya mengambil sebuah perumpamaan : jika anda pergi berbelanja, maukah anda membeli sebuah barang yang sebetulnya mempunyai kualitas yang tidak jauh berbeda, namun memiliki harga 20% lebih mahal?

4. Tidak Memiliki Rencana Dalam Menabung
Memang benar jika di usia 20-an sulit bagi anda untuk menabung, karena biasanya anda telah lepas dari tanggung jawab orang tua dan penghasilan anda habis untuk keperluan hidup sehari-hari. Anda baru bisa mulai menabung setelah penghasilan anda dirasakan cukup. Namun jika saat itu datang, anda menemukan diri anda telah menginjak usia 50-an tanpa tabungan sama sekali.
Menabung memerlukan suatu sikap paksaan pada diri sendiri. Jika anda memaksakan untuk menabung sejak usia dini meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, hal tersebut lama kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan, dan anda akan lebih produktif kelak. Kondisi keuangan anda pun dijamin akan jauh lebih baik di masa mendatang.
Paksakan minimal 10% dari penghasilan anda disisihkan untuk ditabung.

5. Menjadikan Kekayaan Sebagai Tujuan Hidup
Banyak para milyuner yang memiliki sifat tidak pernah puas. Mereka selalu menginginkan lebih dan lebih. Hal yang paling menyakitkan mereka adalah jika mereka harus membelanjakan uangnya.
Uang dan kekayaan bukanlah suatu hal yang buruk, namun mereka akan menjadi seperti itu jika kita mencintainya melebihi apapun didalam hidup. Hidup bukan hanya tentang mengumpulkan uang, anda perlu menjaga keseimbangan antara uang dan aspek-aspek kehidupan anda yang lain.

6. Membiarkan Uang Merusak Persahabatan
Suatu kesalahan besar jika anda bergantung pada sahabat anda untuk menyelesaikan masalah keuangan yang anda hadapi, apalagi jika anda membuatnya menjadi sebuah kebiasaan. Banyak kasus persahabatan yang hancur hanya gara-gara masalah uang. Jangan nodai persahabatan yang telah anda bangun dengan susah payah dengan urusan pinjam meminjam uang.

7. Tidak Memiliki Catatan Atas Keuangan Anda
Banyak orang tidak mengetahui seberapa banyak uang yang sudah mereka belanjakan atau hutang yang mereka miliki; yang mereka sadari adalah dompet mereka sudah kosong di akhir bulan. Ada baiknya jika anda mulai mencatat pengeluaran-pengeluaran anda sehingga anda bisa lebih mengontrol lagi pos-pos mana yang perlu dihemat.
Kondisi keuangan yang baik dimulai dengan menyadari kondisi keuangan anda saat ini.

8. Memperoleh Penilaian Kredit yang Merugikan
Telat dalam membayar pinjaman ke bank akan membuat anda terkena bunga dan denda, namun sebetulnya masalah yang lebih utama adalah anda akan terkena dampak yang merugikan terhadap penilaian kredit anda (credit rating). Akibatnya anda akan lebih sulit dalam memperoleh kredit di masa mendatang dan hal ini sangat mahal harganya, karena menyangkut nama baik anda.
Saya memiliki seorang rekan yang telah di-blacklist oleh salah satu bank penyedia kartu kredit. Ia saat ini kesulitan mengajukan kredit pemilikian rumah (KPR) ke bank manapun. Kenapa hal ini bisa terjadi? Bank-bank memiliki jaringan yang kuat satu sama lain, sehingga jika anda di-blacklist oleh salah satu bank, maka nama anda akan disebarkan ke bank-bank lainnya.
Sebisa mungkin hindari telat membayar kredit apalagi tidak membayar sama sekali. Jika anda memang mengalami kesulitan, cobalah untuk datang baik-baik ke bank bersangkutan untuk membicarakan masalah keuangan anda.

9. Meminjam Uang Dengan Bunga Yang Tinggi
Jika anda terpaksa meminjam uang ke instansi keuangan, pastikan bahwa anda telah mendapatkan bunga yang terbaik atau rendah. Hindari meminjam uang dengan bunga diatas 17%, apalagi pinjaman dari kartu kredit.

Oke, semoga tips keuangan diatas bermanfaat untuk Anda.

Inilah Alasan Kenapa Anda Selalu Dililit Hutang

hutang
Satu-satunya cara agar anda dapat keluar dari lilitan hutang adalah dengan memahami mengapa anda berhutang pada saat pertama kali.

Banyak bukti telah menunjukkan bahwa …

Anda tidak akan dapat menabung meskipun pendapatan / gaji anda naik. Anda tidak akan dapat menabung meskipun cicilan mobil anda telah lunas. Anda tidak akan dapat menabung meskipun anak-anak anda telah dapat membiayai hidupnya sendiri. Dan meskipun anda memiliki uang 1 milyar di tangan anda saat ini, tetap anda tidak akan dapat menyisihkan uang 1 sen pun.

Bagaimana ini bisa terjadi?

Sebab, anda hanya bisa menabung jika menabung menjadi suatu kebiasaan yang emosional. Anda hanya bisa menabung jika anda memperlakukan uang anda secara berbeda.

Jadi inilah beberapa hal mengapa anda bisa terlilit dengan hutang :

1. Anda membeli barang-barang yang tidak terlalu anda butuhkan.
Berhentilah membeli barang-barang menurut kat hati anda! Jika perlu hindarilah pergi ke mall! Sebab mall adalah sumber hutang pribadi anda. Tidak ada alasan memanjakan diri anda dengan membeli barang-barang bermerk yang sebetulnya tidak anda butuhkan.

2. Anda menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang yang anda tidak mampu membelinya secara tunai.
Jika anda tidak dapat membeli secara tunai hari ini, jangan membelinya! Sesederhana itu rumusnya.

3. Anda berpikir bahwa merek produk tertentu menandakan status sosial, ’ngetrend’, gaya dsb.
Mobil membawa anda dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dompet adalah tempat menyimpan uang dan surat-surat penting anda. Kacamata hitam melindungi mata anda dari sinar matahari. Kaos menjaga anda tetap hangat. Jika anda selalu membayar sangat mahal untuk produk-produk tersebut demi status sosial, ‘ngetrend’ atau gaya, dibanding dengan fungsinya itu sendiri, berarti anda dalam masalah.

4. Anda membeli mobil baru setiap beberapa tahun.
Lihat poin saya sebelumnya. Mobil berfungsi mengantarkan anda dari suatu tempat ke tempat yang lain. Jika anda membeli sebuah mobil baru setiap beberapa tahun meskipun mobil lama anda masih berfungsi dengan sangat baik, maka anda sedang berusaha keras untuk mengesankan ‘sesuatu’ yang salah pada orang-orang… dan anda sendiri sedang dalam proses menuju pada kebangkrutan.

5. Anda membeli sesuatu yang sebetulnya bisa anda pinjam atau sewa.
Poinnya adalah jika anda hanya sesekali menggunakan barang tersebut, kenapa anda tidak meminjam dari teman anda atau menyewanya saja? Sebagai contoh, saya hampir saja membeli sebuah tangga lipat yang mungkin saya hanya pergunakan setahun 1-2 kali, padahal saya bisa meminjamnya dari orangtua saya.

6. Anda membayar harga normal untuk setiap barang/jasa yang anda beli.
Anda dapat menghemat sampai 10 juta rupiah setiap tahun jika saja anda mau menunggu membeli barang/jasa dan berbelanja pada outlet-outlet yang memberikan discount.

7. Anda memiliki (atau menyewa) rumah lebih besar dari yang anda butuhkan.
Ketika anda membeli atau menyewa rumah lebih besar dari yang anda butuhkan, anda berarti akan membuang uang untuk membayar biaya bulanan yang lebih mahal, biaya pemeliharaan yang lebih tinggi dan membeli ‘barang-barang’ untuk mengisi ruang yang kosong.

8. Anda tidak memiliki rencana anggaran.
Apakah anda berasumsi bahwa jika anda menunggu dan mencari uang lebih banyak, maka keuangan anda akan membaik dengan sendirinya? Jika anda berpikiran seperti itu maka anda salah besar! Diperlukan pembuatan rencana anggaran yang serius untuk menghilangkan hutang-hutang anda serta mulai membangun kekayaan. Jadi mulailah membuat rencana anggaran sekarang!

9. Anda tidak mengoptimalkan modal yang anda miliki.
Anda harus membuat kesempatan uang anda untuk membuat uang kembali (leverage). Setiap modal yang anda miliki, tidak peduli seberapa kecil, harus dipergunakan untuk investasi. Jika modal anda tidak diinvestasikan, maka uang anda akan kehilangan nilainya karena faktor inflasi.

10. Anda menikah dengan pasangan yang ’shopping oriented’.
Anda tidak akan keluar dari lilitan hutang jika anda menikah dengan seseorang yang selalu membelanjakan uang yang anda hasilkan. Jadi tolonglah belahan jiwa anda tersebut untuk bertanggung jawab terhadap keuangan, kecuali jika anda ingin menjalani hidup lebih berat di masa mendatang.

11. Anda tidak pernah dibekali pendidikan dasar tentang pengaturan keuangan.
Ilmu keuangan bukan insting yang dibawa sejak lahir. Anda harus cukup mendapatkan bekal pendidikan tentang pengaturan keuangan, entah itu lewat pendidikan formal atau otodidak. Jika tidak, anda tidak akan kemana-kemana, tetap dalam lilitan hutang.

12. Anda memiliki mental ’ingin cepat kaya’.
Hanya 0.01% orang yang memiliki kekayaan secara instan, contohnya warisan orang tua. Sisanya sebesar 99.99%, kekayaan tidak akan datang secara instan. Jadi jika anda menghabiskan waktu dan uang anda untuk melakukan skema ’ingin cepat kaya’, yang terjadi justru hutang akan melilit anda.

13. Anda memiliki kebiasaan yang buruk.
Mabuk-mabukan dan judi adalah contoh yang sempurna dari sekian banyak kebiasan buruk, dimana anda memilih untuk menukar kesenangan jangka pendek/sesaat dengan kesengsaraan jangka panjang, yaitu hutang dan ketidaknyamanan.

14. Anda banyak menyia-nyiakan waktu anda sendiri.
Mereka mengatakan “waktu adalah uang”, dan saya tambahkan disini waktu lebih berharga dibandingkan uang. Waktu adalah hal terbesar dalam kehidupan. Uang yang hilang, dapat dicari kembali, namun waktu tidak tergantikan. Jadi jika anda gagal mengatur waktu anda, maka sudah pasti anda akan gagal mengatur uang anda … dan anda akan gagal juga dalam setiap aspek kehidupan anda. Jadi fokuskan waktu dan energi anda pada hal-hal yang penting, lupakan yang lain.

15. Anda tidak menjaga kesehatan anda.
Jagalah selalu tubuh dan pikiran anda tetap sehat! Masalah-masalah kesehatan akan menguras uang anda dan jika ini berkelanjutan, maka sudah dipastikan anda akan mengalami masalah keuangan jangka panjang.

Ingatlah selalu bahwa hutang dapat dihindari dan dihilangkan. Hanya membutuhkan sedikit usaha, pendidikan dan determinasi untuk membuat semuanya menjadi mungkin. Seperti telah saya utarakan, hiduplah dengan sederhana. Jangan menggunakan uang untuk mengesankan orang lain. Jangan hidup dengan anggapan bahwa kekayaan selalu diukur dengan materi. Kelola uang anda dengan bijak sehingga uang tidak mengatur anda.