Selasa, 19 Oktober 2010

Seorang aktor yang menolak menjual mimpi

Apakah anda mempunyai mimpi dalam hidup anda? Sesuatu yang sangat ingin anda raih? Jika jawabannya ya, berapakah harga mimpi anda? Katakanlah ada seseorang datang dan menawarkan uang untuk membeli mimpi anda, tetapi anda diharuskan mencari mimpi lain, berapakah nilai uang itu?

Cerita berikut ini, mengajarkan kepada kita bahwa jika kita mempunyai mimpi yang tidak terbeli dengan harga berapapun. Dan mempunyai komitmen untuk mencapainya apapun rintangan yang menghadang, maka mimpi tersebut pasti akan menjadi milik kita.

Alkisah ada seorang yang bermimpi menjadi aktor besar. Hambatan fisik dan kemiskinan adalah masalah terbesarnya. Karena sesuatu hal, bagian kanan dari wajahnya tidak bisa digerakkan. Hal ini membuat dirinya menanggung cacat seumur hidup tidak bisa berbicara dengan sempurna. Apapun yang dia ucapkan dengan sungguh-sungguh lebih terdengar seperti ucapan orang mabuk, yang kurang begitu jelas. Juga ujung bibir yang satu lebih rendah dari yang lain. Diperparah dengan mata yg kelihatan mengantuk sehingga sejak kecil dia dijuluki "bertampang bodoh" oleh teman-teman sekolahnya.

Diapun masuk kedalam sekolah aktor, namun setelah lulus kondisi fisik seperti itu menyebabkan dia selama bertahun-tahun hanya mendapatkan peran-peran kecil. Bahkan seringkali audisi yang dia ikuti hanya mendapatkan hasil yang sia-sia.

Hidup dalam kemiskinan, istrinya berkata bahwa seharusnya dia mencari pekerjaan yang "sesungguhnya" dan berhenti memimpikan hal yang tidak mungkin. Dia menjawab "jika aku mencari pekerjaan lain, aku akan kehilangan satu-satunya hal yang selalu bersamaku selama ini...rasa lapar" "Dengan berhenti (mengejar mimpi) dan mencari pekerjaan lain, aku akan melepaskan mimpiku"

Pada titik terendah dia harus menjual anjing kesayangannya seharga 50 dolar. Dia bercerita bahwa itu adalah saat tersedih dalam hidupnya.

Suatu ketika dia melihat sebuah pertandingan tinju antara Juara dunia kelas Berat Mohammad Ali dan petinju yang tidak diunggulkan bernama Chuck Wepner. Semua orang mengira bahwa Ali akan merobohkan Wepner dalam 3 ronde. Dari awal pertarungan terlihat bahwa mereka berada pada level yang sangat berbeda, namun Wepner mengejutkan semua orang karena mampu bertahan lebih dari 3 ronde. Bahkan di ronde ke 9 dia memasukkan pukulan yang membuat Ali sempat terjatuh. Ali yang bangkit dan marah kemudian menyerang Wepner habis-habisan. Wepner menolak untuk berhenti dan melayani serangan Ali walau hidungnya patah dan pelipisnya bocor. Walaupun Wepner dijatuhkan KO oleh Ali 19 detik sebelum ronde ke 15 berbunyi, namun dia telah jauh melampaui perkiraan orang lain.

Aktor muda yang menonton pertandingan ini sangat terinspirasi kemudian membuat naskah film selama 3 hari. Dia sangat yakin bahwa naskah tersebut akan menjadi film yang sangat sukses.

Namun ternyata tidak ada yang tertarik terhadap naskah yang dia buat. Para produser yang dia temui berkata bahwa ceritanya terlalu gampang ditebak, dan tidak ada yang akan tertarik menonton film tentang tinju.

Tidak putus asa dia terus mencari, sampai akhirnya menemukan sebuah perusahaan yang tertarik dan menawar naskahnya seharga USD 75.000 sekaligus hak untuk menjadikannya film. Aktor muda ini seharusnya amat senang karena jumlah uang yang amat banyak itu. Tapi impiannya adalah menjadi seorang Aktor dan bukan penulis naskah. Maka dia berkata bahwa dia akan menjual naskah itu dengan syarat dia menjadi bintang utamanya.

Perusahaan film itu berkata, "Kamu seorang penulis, bukan aktor! Tidak mungkin kami mengizinkan kamu berakting!" Tapi aktor muda itu teguh dan menolak menjual naskah itu jika dia bukan aktor utamanya. Perusahaan film menaikkan harga sampai USD 255.000 sampai tawaran terakhir adalah USD 1.000.000. Tentu saja ditahun 1975 uang itu bernilai sangat besar, tapi Aktor muda itu tetap tidak bergeming untuk menjual mimpinya.

Akhirnya Perusahaan Film itu menyerah, dan menyetujui nya dengan syarat film itu akan diproduksi dengan biaya minim (kurang dari satu juta dollar) dan dia hanya dibayar $35.000 untuk naskah sekaligus berakting. Perusahaan itu tidak mau berinvestasi besar dalam film yang dibintangi oleh aktor biasa.

Hal pertama yang dia kerjakan setelah menerima pembayaran adalah mencari anjing nya. Dia akan membeli kembali anjingnya seharga 2 kali lipat. Orang itu menolak, bahkan ketika tawaran naik sampai US$1000, orang itu berkata bahwa dia tidak akan menjual kembali anjing itu dengan harga berapapun.

Jika kebanyakan orang menyerah untuk membayar mahal untuk seekor anjing, aktor muda ini tidak. Dia menawar kembali anjing kesayangannya seharga US$15.000, yang akhirnya disetujui oleh orang itu dengan keuntungan tambahan bahwa orang itu akan mendapat sebuah peran di film nya.

Ketika film itu diluncurkan, penghasilan kotor yang didapatkan lebih dari US$ 171.000.000. Tidak hanya menjadi box office, bahkan dinominasikan untuk 10 kriteria Academy Awards. Memenangkan Oscar untuk Best Picture dan Best Director. Aktor muda ini pun mendapatkan ketenaran, dan kekayaan. Berbagai tawaran pun bermunculan.

Film Box Office itu berjudul Rocky. Dan aktor itu adalah Sylvester Stallone.

Film Rocky sangat terkenal dan menjadikan Philadelphia sebagai tujuan turis internasional. Tangga Rocky adalah salah satu tempat yang sangat populer disana. Dalam salah satu adegan film Rocky, dia berlari menaiki tangga rocky dan sesampainya diatas mengacungkan tangan lambang kemenangan. Ketika melewati tangga rocky, banyak pengendara sepeda di philadelphia mengakhiri track di depan tangga rocky, kemudian memanggul sepeda menaiki tangga tersebut dan setelah sampai di atas mengangkat sepeda mereka diatas kepala.

Sylvester Stallone sendiri sangat berpengaruh terhadap budaya pop yang berhubungan dengan dua ikon internasional. Rocky dan Rambo.


Jadi kembali pada pertanyaan di awal tulisan ini, berapakah harga mimpi anda ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar