Jumat, 22 Oktober 2010

Cara Instan Bangkitkan Kepercayaan Diri


Ada saat dimana kita merasa tidak percaya diri. Entah itu terkait kondisi fisik, prestasi kerja, dan lain sebagainya. Padahal rasa percaya diri sangat penting bagi kita untuk menumbuhkan sikap optimisme, yang pada akhirnya berujung pada pencapaian kesuksesan. Untuk memulihkan kepercayaan diri sebenarnya sangat mudah, sehingga kita tidak perlu berlarut-larut menyesali diri sendiri. Inilah tiga cara untuk mengembalikan kepercayaan diri dalam sekejap.

1. Olahraga ringan
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Florida, berolahraga ringan dapat mengembalikan kepercayaan diri dalam sekejap. Para peneliti menemukan bahwa meski tak mencapai target, sedikit berolahraga tetap dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Kuncinya hanyalah saat berolahraga, jadikanlah tubuh Anda sebagai sebuah proses bukan objek, kata Stephen Franzoi, profesor pada bidang psikologi dari Universitas Marquette. Ia menyarankan agar berkonsentrasi terhadap kenyamanan tubuh ketimbang tampilannya, seperti fleksibilitas, kekuatan, dan gerakan daripada tampilan yang terlihat dari luar.

2. Puji diri sendiri
Berilah apresiasi atas prestasi dan potensi pada diri Anda. Daripada mencari-cari apa saja kekurangan sendiri, lebih baik merinci apa saja hal baik yang dirasakan tentang diri sendiri. Kenanglah prestasi yang pernah Anda ukir. Hal itu dikemukakan Amy Flowers, psikologi berbasis di Macon, GA. Ia menyarankan untuk membuat daftar hal-hal apa saja yang kita sukai tentang diri sendiri. Ingatlah setiap orang unik dan memiliki potensinya masing-masing. Bagi umat muslim dapat melakukannya dengan cara mensyukuri kelebihan-kelebihan dan kenikmatan yang sudah Allah berikan serta bermuhasabah terhadap proses yang telah berlalu

3. Buatlah perbandingan berbeda
Ketika Anda merasa lebih lemah, lebih bodoh, atau sepertinya terlalu biasa-biasa saja. Namun, sebenarnya Anda hanya membandingkan diri Anda dengan orang-orang yang lebih sukses dari Anda. Daripada membuat perbandingan umum seperti itu, lebih baik buatlah perbandingan yang lebih personal. Seperti jika Anda tidak mencapai target penjualan yang ditetapkan, padahal Anda telah berusaha semaksimal mungkin, pikirkanlah saat Anda belum memiliki pekerjaan, atau saat Anda sakit. Kondisi ini masih lebih baik dan masih dapat diperbaiki. Mungkin masih banyak di sekitar Anda yang kondisinya lebih buruk dari Anda. Teruslah berikhtiar dan bersyukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar